Rabu, 29 Mei 2013

Cara Mudah Memeriksa Kesehatan Jantung tanpa ke Dokter

Serajangan jantung bisa menyerang siapa saja, oleh karenanya sebaiknya kita mengerti bagaimana cara merawat jantung dengan baik dan mencegah serangan jantung, sebelum penyakit mematikan itu menyerang. Kesehatan jantung dipengaruhi oleh gaya hidup. Oleh karena itu, sebaiknya anda menerapkan gaya hidup sehat untu menurunkan resiko serangan jantung.

cara memeriksa kesehatan jantung
Periksa kesehatan jantung tak mesti sering-sering ke dokter

Menurut Ryan Thamrin, praktisi hidup sehat, Risiko serangan jantung bisa terjadi pada siapa saja. Tapi tidak harus pergi jauh-jauh ke dokter, cukup dengan periksa denyut jantung di pagi hari karena saat itu jantung habis selesai istirahat.

Dr Ryan menjelaskan, denyut nadi dapat diukur sendiri dengan tangan. Caranya, letakkan jempol atau telunjuk di pergelangan tangan tepat di bawah jempol. Rabalah sampai terasa ada bagian yang berdenyut-denyut. Biasakan dulu merasa denyutannya sebelum menghitung jumlah denyut jantung.

Detak jantung saat istirahat

Ukuran detak jantung saat istirahat atau tidak berolahraga (resting heart rate) bisa menjadi patokan kebugaran yang baik. Semakin rendah, semakin baik tubuh Anda. Jika ingin tahu kondisi detak jantung Anda, sebelum bangkit dari tempat tidur pagi hari, gunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk menemukan nadi pada pergelangan tangan bagian dalam.

Hitung detakannya selama 10 detik, dan kalikan jumlahnya enam kali untuk menemukan detak jantung per menit (bpm, atau beats per minute).

Detak jantung antara 60 - 80 bpm dianggap baik, dalam arti normal. "Orang-orang yang sangat sehat memiliki detak jantung istirahat di bawah 60, dan itu baik. Tetapi detak jantung istirahat di atas 60 dan di bawah 80 bisa menunjukkan masalah dehidrasi atau problem medis yang mendasar, seperti penyakit tiroid atau anemia," ujar Wood. Jika ukuran Anda tidak masuk dalam kedua angka tersebut, dan Anda tergolong cukup sehat dan minum cukup air putih, coba berkonsultasi dengan dokter.

Denyut jantung yang melebihi 100 menandakan adanya gangguan irama jantung yang terlalu cepat atau disebut tachycardia. Gangguan ini bisa menjadi pertanda awal penyakit jantung serius. Penyebabnya adalah karena kekacauan sinyal listrik yang berfungsi menstimulus otot jantung untuk memompa secara teratur.

Detak jantung setelah olahraga

Anda juga perlu mengukur pemulihan detak jantung setelah olahraga (heart rate recovery). Semakin cepat jantung kembali ke denyutnya yang normal setelah latihan, semakin sehat jantung Anda. Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh Cheri Wiggins, MD, dokter di Twin Falls, Idaho, sebagaimana dilansir dari female.kompas.com.

Jika denyut jantung tidak turun sedikitnya 12 detakan dalam satu menit usai olahraga, Anda menghadapi risiko mengalami gagal jantung, bahkan kematian. Hitung target detak jantung Anda dengan persamaan ini:
(220 - usia) x 0,6 = titik rendah dari target detak jantung
(220 - usia) x 0,8 = titik tinggi dari target detak jantung

Contoh: jika usia Anda 34 tahun, maka (220 - 34) x 0,6 = 112 untuk titik rendah, dan (220 - 34) x 0,8 = 149 untuk titik tinggi

Mulailah berolahraga, dengan berlari atau bersepeda, sampai Anda mencapai titik tersebut (gunakan monitor detak jantung untuk mengukurnya). Kemudian, berhentilah dan langsung hitung denyut nadi. Satu menit setelah Anda berhenti berlatih, hitung kembali denyut nadi Anda. Kurangkan angka kedua dari angka pertama.

Jika angkanya kurang dari 12, target Anda adalah berolahraga sedikitnya 150 menit per minggu, atau lima sesi per 30 menit, dengan latihan aerobik seperti jalan cepat. Tak perlu terlalu ngoyo saat melakukannya. Dalam skala 1 sampai 10, lakukan dengan tingkat intensitas 4 atau 5. Begitu kondisi kardiovaskular Anda semakin baik dan detak jantung setelah olahraga semakin tinggi, tingkatkan durasi dan intensitas latihan Anda.


Setelah mengetahui risiko penyakit jantung, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengenali faktor-faktor risiko pemicunya, yaitu hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes dan kolesterol. Apabila memiliki risiko terserang penyakit jantung yang cukup tinggi, maka sebaiknya segera mengubah gaya hidup agar untuk memperkecil risiko terkena serangan jantung.

Ada baiknya jika anda memulai gaya hidup sehat dari makanan. Ada banyak jenis makanan sehat untuk meningkatkan kesehatan jantung anda, anda hanya perlu sedikit memperhatikan bagaimana cara memilih makanan sehat untuk jantung saja. Salam sehat !


Sumber: female.kompas.com dan health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar