Selasa, 09 Juli 2013

Puasa Sehat bagi Penderita Sakit Maag dan Diabetes

tips puasa sehat bagi penderita sakit maag

Tujuan berpuasa selain ibadah adalah menyehatkan tubuh, kendati kita harus menghindari aneka makanan maupun minuman yang merupakan sumber nutrisi dan energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Manfaat sehat tersebut tidak mengecealikan para penderita sakit Maag dan Diabetes.

Menurut dr. Jeffry Tenggara, Sp.PD., internisdi MRCCC Siloam Hospital Semanggi dan Hemato-Oncology residence FKUI-RSCM Jakarta, sebagaimana dikutip dari situs duniafitnes.com, puasa akan menjadi hal yang cukup berat bagi penderita diabetes & sakit maag, namun hal ini juga bukan merupakan suatu halangan untuk berpuasa dengan beberapa catatan tentunya.

Puasa Sehat bagi Penderita Sakit Maag

Untuk penderita sakit maag, sebaiknya anda memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter untuk mengetahui apakah Anda termasuk penderita yang aman atau tidak untuk ikut berpuasa, jangan mengambil resiko yang berbahaya. berpuasa itu memang wajib, namun harus memperhatikan kondisi kesehatan, jika memang sakit, tidak perlu berpuasa akan tetapi digantikan dengan ibadah lain yang sudah ditentukan, misalnya membayar fidyah jika tidak bisa mengganti puasa anda pada waktu lain di luar bulan Ramadhan.

Penderita sakit maag organik tidak disarankan untuk berpuasa. Lain hal bag para penderita sakit maag non organik, anda memang bisa menjalankan ibadah puasa, namun perlu diperhatikan bahwa yang terpenting adalah pengaturan pola makan yang tepat dan penggunaan obat untuk menekan produksi asam lambung. Konsumsi makanan sehat sangat penting.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para penderita sakit maag yang akan berpuasa sebagaimana yang disampaikan dr. Jeffry :

  1. Pada saat berbuka, jangan langsung makan dalam porsi besar. Berbukalah dengan makanan ringan atau buah dalam porsi kecil dan dilanjutkan dengan makanan porsi lengkap setelah selesai sholat maghrib.
  2. Pada saat berbuka puasa dan sahur, konsumsi makanan tinggi serat dan dengan kadar indeks glikemik yang rendah seperti nasi merah dan roti gandum.
  3. Jangan pernah melewatkan makan sahur dan makanlah dengan porsi lengkap. Kebiasaan buruk yang terjadi adalah makan sahur sering terlewat karena ketiduran atau sahur hanya dengan nasi dan mi instan saja. Anda perlu memperhatikan kedisiplinan dalam makan dan kualitas menu makanan. Hindari makan yang berminyak dan berlemak karena justru mempercepat pengosongan lambung dan mudah menjadi cepat lapar.
  4. Hindari makanan yang terlalu manis saat sahur, karena akan memicu hormon insulin berlebihan dan terjadi kondisi hipoglikemi (kadar gula rendah).
  5. Hindari sayuran seperti kubis atau kol karena dapat meningkatkan produksi gas dalam lambung.

Puasa Sehat Bagi Penderita Diabetes

Sementara itu bagi para penderita diabetes, mereka yang sudah termasuk dalam kategori berusia lanjut (diatas 60 tahun) dan atau dengan komplikasi penyakit jantung dan hipertensi juga tidak disarankan berpuasa, namun tidak mutlak dan melihat fakta kondisi fisik dan kesehatannya. Mintalah saran khusus kepada dokter anda.

Bagi diabetisi pengguna obat oral, perlu penyesuaian dosis & waktu minum obat dengan waktu berpuasa. Jika anda memutuskan untuk berpuasa, berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para penderita diabetes yang akan berpuasa menurut dr. Jeffry :
  1. Tidak boleh melewatkan makan saat berbuka dan sahur dengan alasan apapun. Pola makan saat puasa adalah sama dengan pada saat tidak berpuasa. Makan berlebihan saat berbuka dan melewatkan atau hanya makan sahur sekedarnya berbahaya bagi diabetisi karena bisa menyebabkan peningkatan dan penurunan gula darah secara drastis.
  2. Saat berbuka, konsumsilah karbohidrat kompleks seperti nasi merah dengan banyak serat dari sayuran atau buah kurma (bukan manisan kurma). Jangan mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti sirup atau kolak manis untuk mencegah lonjakan gula darah.
  3. Saat sahur, tidak disarankan makan sekadarnya seperti hanya mi instan atau sepiring nasi goreng karena bisa berakibat tidak dapat mempertahankan gula darah saat berpuasa. Namun juga tidak disarankan makan sahur berlebihan karena bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang akan membuat Anda merasa lemas seharian.
  4. Pengaturan obat penurun gula atau insulin. Untuk pengguna obat oral, dosis disesuaikan dengan perubahan pola makan saat puasa. Untuk obat dosis sekali sehari, minumlah saat berbuka dengan dosis yang sama. Untuk obat dosis 2 kali sehari, dosis pertama diminum saat berbuka, lalu setengah dari dosis kedua saat sahur. Untuk obat dosis 3 kali sehari, turunkanlah menjadi 2 kali sehari saat berbuka dan sahur. Bagi pengguna suntikan insulin sekali sehari, suntikkan saat berbuka.Untuk dosis suntikan 2 kali sehari, dosis awal diberikan penuh saat berbuka dan setengah dari dosis kedua saat sahur.


Intinya, kenalilah kondisi kesehatan tubuh anda sebelum menjalankan puasa. Selamat menjalankan ibadah puasa dan semoga Anda semakin sehat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar