Sabtu, 30 Maret 2013

Manfaat dan Khasiat Pare Bagi Kesehatan

Pare memiliki nama Latin momordica charantia dari suku cucurbitaceae. Buahnya berbentuk lonjong dan memiliki bintik-bintik di kulitnya. Buah pare memiliki rasa yang khas yaitu pahit. Tidak mengherankan apabila tidak banyak orang yang menyukai buah yang satu ini. Namun bagi penggemarnya buah ini memiliki rasa gurih yang bikin ketagihan. Penulis sendiri termasuk yang menyukai buah pahit ini.

Pare biasa dimakan dengan direbus (sebagai lalap), ditumis, atau menjadi bagian dari gado-gado. Bahkan saya sering menemukan pare di dalam campuran jajanan seperti siomay di kota Bandung.

Kandungan vitamin dan mineral dalam buah pare: Sudah sejak lama daun dan buah pare bermanfaat bagi kesehatan. Besar kemungkinan, berkat kandugnan fitokimianya seperti saponin, flavonoid, polifenol, glikosida cucurbitacin, momordicin, asam trichosanat, dan charatin. Selain itu, pare mengandung serat, vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, dan zat besi.

Beberapa manfaat buah pare untuk kesehatan antara lain sebagai berikut:

Menambah Nafsu Makan
Kandungan asam trichosanat dan momordicin berkhasiat meningkatkan fungsi pencernaan di lambung sehingga pengasupnya bisa makan lahap.

Mencegah Kehamilan
Penelitian Oentoeng Soeradi dan Asmarinah (1994) dari Universitas Indonesia pada hewan coba menunjukkan, hewan yang diberi pare spermatozoid-nya mati terbunuh. Atas dasar inilah, orang beranggapan pare yang rasanya pahit ini bisa mencegah kehamilan.

Mengatasi Diabetes Mellitus
Para dokter di India sudah lama menggunakan pare untuk mengatasi diabetes mellitus karena memiliki sifat hipoglikemik yang kuat. Kemampuan ini dibuktikan Suwijiyo dari Pusat Penelitian Obat Tradisional Universitas Gajah Mada. Ketika ekstrak buah ini diberikan pada penderita diabetes selama 2 minggu, hasilnya kadar glukosa darah mereka turun secara signifikan. Diperkirakan karena senyawa sulfonylurea yang biasanya ada pada obat diabetes. Juga karena sterol glikosidanya.

HIV-AIDS.
Pare pun disebut-sebut bisa dipakai membantu melawan AIDS. Penelitian di AS menemukan senyawa sejenis protein alpha-momocharin atau MAP 30 yang dapat menghambat pembiakan HIV penyebab AIDS. Penelitian ini diterapkan pada pasien AIDS. Mereka diberi ekstrak pare selama 3 bulan tingkat kekebalan tubuhnya meningkat.

Kandungan Gizi dalam 100 gram buah pare

Catatan Lain:
  • Pare yang sudah digunakan sejak zaman nenek moyang kita, dipercaya dapat menurunkan demam, mengatasi gangguan liver, dan sebagai obat cacing.
  • Pare sebaiknya tidak diberikan pada anak karena dapat menurunkan kadar gula mereka. Mereka yang cenderung kadar gula darahnya rendah juga dilarang mengonsumsinya. 
  • Begitu juga para ibu hamil dikhawatirkan akan mengalami keguguran.

Itulah beberapa manfaat buah pare bagi kesehatan. Meskipun rasanya pahit, ternyata buah ini memiliki khasiat yang tidak sedikit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar