Selasa, 29 Desember 2015

Penyakit Thalasemia, Penyebab, Dan Cara Mengatasinya

Salah satu penyakit yang masih asing di telinga masyarakat, atau bahkan kita sendiri pun jarang mendengarnya yaitu penyakit thalasemia. Thalasemia ini memang tak sepopuler jenis penyakit kronis yang lain, seperti halnya penyakit kanker, jantung, diabetes, dan penyakit-penyakit yang lainnya. Namun meskipun tidak populer, ternyata penderita thalasemia di Indonesia ini tidak sedikit jumlahnya.

Bagi Anda yang sedang menderita penyakit ini maupun yang belum terserang, maka sebaiknya Anda tidak menutup diri untuk menerima beragam informasi tentang jenis penyakit ini. Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi informasi mengenai thalasemia, penyebabnya, beserta cara mengatasinya. Nah, untuk itu silahkan simak artikel yang kami bagikan berikut ini.
Penyakit Thalasemia, Penyebab, Dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi penyakit thalasemia © shutterstock

Tentang Penyakit Thalasemia

Masuk pada pembahasan pertama kita, yaitu tentang penyakit thalasemia itu sendiri. Perlu untuk Anda ketahui bahwasanya penyakit thalasemia merupakan salah satu penyakit genetik (keturunan), di mana penyakit terjadi karena kerusakan susunan DNA dan kerusakan tersebut dapat mengakibatkan gangguan proses pembentukan hemoglobin (HB) atau sel darah merah. Faktor keturunan ini bisa berasal dari orang tua yang mempunyai gangguan darah autosomal resesif yang dapat berpengaruh pada DNA si penderita. Terjadinya kerusakan DNA tersebut karena ketidakseimbangan hemoglobin terhadap asam amino.

Ketika gangguan penyakit ini terlalu lama dibiarkan, pasti akan berdampak buruk bagi setiap penderitanya. Kenapa demikian??, karena fungsi dari hemoglobin itu sendiri yang memiliki tugas sebagai pengikat oksigen pada darah. Hemoglobin itu sendiri terbagi menjadi empat globin atau unsur asam amino, yakni dua globin beta dan dua globin alpha. Dan gangguan-gangguan itulah yang bisa menyebabkan penyakit thalasemia. Jika penyebabnya dari globin beta maka penyakit tersebut akan disebut sebagai thalasemia beta, dan juga sebaliknya bila penyebabnya dari globin alpha maka selanjutnya akan disebut sebagai thalasemia alpha. Baca juga : Penyebab Penyakit Parkinson Dan Tips Mengatasinya

Penyebab Penyakit Thalasemia

Untuk penyebab thalasemia ini sebagian besar adalah memang karena faktor genetik atau keturunan dari pembawa gen thalasemia. Jika salah satu dari orang tuanya mempunyai riwayat gangguan kesehatan yakni thalasemia ini, maka resiko untuk terkena penyakit ini akan lebih ringan pada anak-anaknya. Dan begitu juga sebaliknya, jika dari kedua orangtuanya mempunyai riwayat gangguan thalasemia ini maka resiko akan terjadinya penyakit thalasmia pada si anak cukup besar. Nah, perlu untuk Anda ketahui juga bahwasanya sesuai tingkat impilkasinya, jenis penyakit ini juga terbagi lagi menjadi 3 macam. Dan di bawah ini akan kami jelaskan satu persatu.

Penyakit Thalasemia Jenis Mayor

Yang pertama, yaitu ada jenis thalasemia mayor. Thalasemia mayor ini merupakan salah satu jenis penyakit thalasemia yang disebabkan oleh adanya faktor genetik dari kedua orangtua. Jenis thalasemia mayor ini, kedua orangtua menjadi pembawa sifat yang utama. Sedangkan untuk thalasemia itu sendiri terbagi menjadi dua, yakni thalasemia beta mayor dan thalasemia alpha mayor. Untuk thalasemia mayor beta ini disebabkan oleh adanya gangguan beta protein pada tubuh, sedangkan mayor alpha dikarenakan oleh adanya gangguan genetik asam amino dan protein globin. Secara keseluruhan jenis penyakit thalasemia mayor ini merupakan salah satu jenis thalasemia yang paling serius dibanding dengan jenis thalasemia lainnya.

Penyakit Thalasemia Jenis Minor

Dan jenis thalasemia yang selanjutnya yaitu ada thalasemia minor. Sebagian besar orang beranggapan bahwa penyakit thalasemia jenis minor ini merupakan penyakit anemia yang biasa. Mengapa banyak yang menganggap seperti demikian karena memang dampak dari thalasemia minor ini tidak seberat penyakit thalasemia jenis mayor, sedangkan untuk gejalanya sendiri juga hampir sama dengan gejala dari anemia. Pada umumnya untuk gangguan penyakit thalasemia jenis minor ini terjadi pada setiap orang pembawa carrier atau pembawa sifat. Baca juga : Waspadai Penyakit Virus Ebola Sekarang Juga!!

Penyakit Thalasemia Jenis Intermedia

Selain thalasemia mayor dan thalasemia minor, jenis penyakit thalasemia yang lainnya juga ada yang namanya thalasemia intermedia. Thalasemia intermedia merupakan salah satu jenis gangguan kesehatan thalasemia pada level pertengahan, yakni antara mayor thalasemia dan minor thalasemia. Thalasemia jenis intermedia ini memang dampak terjadinya anemia cukup berat jika dibandingkan dengan jenis thalasemia minor. Namun demikian para penderita level intermedia ini untuk transfusi darah ketergantungannya tidak terlalu besar, jika dibanding dengan jenis thalasemia mayor.

Cara Mencegah Penyakit Thalasemia

Pada dasarnya gangguan penyakit ini bisa dicegah, sebelum Anda benar-benar dinyatakan terkena penyakit jenis thalasemia ini. Salah satu cara pencegahan penyakit thalasemia mayor, maka si pembawa sifat atau carrier penyakit jenis thalasemia bisa melakukan pernikahan dengan seseorang yang memiliki darah normal. Kenapa pencegahan ini perlu dilakukan???, yah, pencegahan ini dilakukan dengan tujuan agar pada nantinya anak keturunan pasangan tidak terserang thalasemia mayor. Akan tetapi dalam pencegahan ini bukan berarti 100% akan bebas dan terhindar thalasemia, melainkan tetap kemungkinan bisa terkena thalasemia minor di mana implikasinya tidak separah thalsemia mayor. Dan demikianlah pembahasan kita tentang penyakit thalasemia kali ini, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar