Rabu, 11 Februari 2015

Asupan Protein Tambahan dari Susu Kedelai untuk Ibu Hamil

Susu kedelai adalah Minunam yang terbuat dari kacang kedelai yang dihaluskan dan diambil sarinya. Warnanya yang putih dan agak kekuninganlah maka sering di sebut susu kedelai atau sari kacang kedelai. Biasanya susu kedelai ditambahkan gula atau susu agar manis dan lebih nikmat untuk di minum. Susu kedelai ini juga sudah banyak produksi dalam skala kecil maupun pabrik dalam bentuk kemasan kaleng agar lebih awet dan tahan lama.

Susu kedelai mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi sehingga sangat baik sebagai asupan protein tambahan untuk ibu hamil. Susu kacang kedelai memiliki komposisi yang mirip dengan susu: yaitu 3,5% protein, 2% lemak, serta 2,9% karbohidrat. Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh apalagi ibu hamil, sangat memerlukan protein tambahan karena ada janin yang tubuhnya.

Asupan Protein Tambahan dari Susu Kedelai untuk Ibu Hamil
Susu kedelai untuk ibu hamil © shutterstock
Susu kedelai untuk ibu hamil biasanya juga sudah dikemas dalam bentuk susu bubuk dengan berbagai macam nutrisi tambahan lainnya seperti kalsium, vitamin, lemak dan lainnya.

Adapun beberapa manfaat dari susu kedelai ini yang dikutip dari wikipedia adalah sebagai berikut :

Antioksidan

Kedelai mengandung senyawa yang disebut isoflavon, di mana bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan. Senyawa ini bertanggung jawab untuk memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh polusi, sinar matahari dan proses tubuh yang normal.

Mengurangi resiko penyakit jantung

Protein dan isoflavon hadir dalam kedelai, membantu dalam mengurangi kolesterol LDL (kolesterol "jahat") serta penurunan kemungkinan pembekuan darah. Hal ini pada gilirannya, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Penelitian menunjukkan, konsumsi susu yang mengandung 25 gram protein kedelai selama sembilan minggu mengakibatkan penurunan 5% kolesterol LDL rata-rata. Baca juga : Tips Menjaga Jantung Sehat yang Baik dan Benar

Mencegah kanker

Isoflavon bertindak sebagai agen antikanker yang melawan sel-sel kanker. Melindungi tubuh dari kanker hormon seperti itu dari rahim, payudara dan prostat. Baca juga : Kenali Tips dan Cara Mencegah Kanker Sejak Dini

Membalikkan efek endometriosis

Kedelai membantu dalam menunda aksi estrogen alami tubuh, yang bertanggung jawab untuk mengurangi atau mencegah rasa sakit selama periode menstruasi (perdarahan berat) dan gejala lainnya pada wanita.

Mencegah osteoporosis

Protein kedelai membantu dalam penyerapan yang lebih baik kalsium dalam tulang. Isoflavon yang hadir dalam makanan kedelai berfungsi untuk memperlambat kehilangan tulang dan menghambat kerusakan tulang yang pada gilirannya mencegah osteoporosis.

Mengatasi gejala menopause

Kandungan isoflavon pada kedelai membantu untuk mengatur estrogen. Penelitian telah menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat mengurangi rasa panas pada badan (hot flushes) pada wanita menopause.

Memberi efek baik untuk diabetes dan sakit ginjal

Protein dan serat yang larut dalam kedelai, mengatur kadar glukosa darah dan filtrasi ginjal, dengan demikian mengendalikan diabetes dan penyakit ginjal. Baca juga : 5 Gula Rendah Kalori Yang Pas Untuk Para Penderita Diabetes

Menjaga berat badan

Kandungan serat yang tinggi pada kedelai sebagai alat untuk manajemen (mengatur) berat badan. Ini adalah indeks glisemik rendah (GI) makanan yang mengatur gula darah dan fluktuasi insulin. Sehingga dapat membantu mengontrol rasa lapar. Hal ini akan sangat membantu Anda dalam proses penurunan berat badan. Baca juga : 5 Cara Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan dengan Senam Yoga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar