Yang menjadi permasalahan di Indonesia ini adalah semakin membludaknya makanan cepat saji yang beredar di pasar swalayan atau supermarket. Masalah yang dimaksud adalah makanan-makanan instan siap saji ini lebih banyak mengandung sodium dan rendah potassium. Padahal, tubuh seharusnya mendapatkan asupan potassium yang lebih tinggi dibanding sodium karena mampu mengurangi risiko terkena stroke hingga 21% dan juga risiko serangan jantung, hal ini adalah buah bibir dari para ahli yang telah melakukan penelitian.
Sumber Potassium atau Kalium Dari Makanan
Untuk mencukupi gizi harian berupa potassium tentu Anda harus mengetahui apa saja macam-macam makanan yang tergolong sebagai sumber potassium agar bisa mengasup tubuh dengan baik.
Berikut ini beberapa makanan yang menjadi sumber pottasium:
1. Ubi jalar
Ubi bisa dijadikan cemilan sehat pengganjal perut keroncongan. Nutrisi penting pada ubi jalar diantaranya adalah serat, beta karoten (baik untuk mata) dan karbohidrat (untuk dijadikan energi). Dan ternyata, potassium sebenarnya juga ikut bergabung dengan nutrisi-nutrisi tersebut. Kandungan potassium didalam ubi adalah 694 mg setiap satu buahnya.
2. Kacang panjang
Sayuran ini biasa dijadikan lelucon “kacang panjang kacang yang konsisten, walau sudah dipotong-potong namanya tetap kacang panjang”. Tapi kita tak membicarakan tentang itu, karena lebih menyinggung tentang kandungan potassium didalamnya. Terdapat 600 mg potassium disetiap setengah mangkuk kacang panjang.
3. Yoghurt
Minuman yang dibuat dari hasil fermentasi susu ini menyumbangkan 579 mg potassium setiap 227 gramnya. Sedangkan untuk yoghurt yang rendah lemak kandungannya juga sedikit lebih rendah.
4. Jus wortel
Secangkir jus wortel mengantongi 500 mg potassium yang baik untuk tubuh. Jus ini biasa diminum oleh penderita mata minus, namun jika Anda tidak mengalami rabun jauh tidak ada salahnya untuk mencoba jus ini.
5. Ikan
Ikan seperti halibut dan tuna adalah sumber potassium tinggi dengan takaran rendah. Pada 85 gramnya saja sudah memberikan 500 mg potassium.
Fungsi Potassium atau Kalium Untuk Kesehatan
Didalam badan kita mineral yang melindungi pembuuh darah dari kerusakan oksidatif dan menjaganya dari penebalan juga menyambung pada fungsi lain, diantaranya adalah:
1. Kesehatan tulang
Studi menjelaskan adanya hubungan positif antara makanan yang kaya potassium dengan kesehatan tulang. Pada studi tersebut mendapatkan hasil bahwa konsumsi makanan yang mengandung potassium dapat mengurangi terjadinya pengeroposan tulang.
2. Tekanan darah tinggi
Dalam beberapa kasus menjelaskan bahwa suplemen potassium membantu mengurangi tekanan darah tinggi (hipertensi). Bahkan ada juga pada sebuah studi yang menjelaskan bahwa menambah asupan potassium tiap harinya bisa mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular yang berujung pada kematian.
3. Stroke
Rajin dalam memenuhi kebutuhan potassium setiap hari bisa menurunkan kemungkinan Anda terserang stroke.
4. Ginjal
Potassium juga berperan sebagai penjaga kalsium agar tidak membentuk gumpalan atau batu pada ginjal. Mekanismenya berawal dari ginjal yang menyerap kalium dan mengeluarkannya lewat urine. Dengan begitu secara otomatis potassium atau kalium juga bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan ginjal dari berbagai gangguan.
5. Otak
Selain menyehatkan ginjal, potassium juga menjadi penyelamat fungsi otak dari berbagai gangguan. Mineral ini juga membantu mengalirkan oksigen kedalam otak dan mengirimkan neurotransmitter pada otak yang bisa memberikan sinyal kepada saraf, sehingga saraf bisa bekerja dengan normal.
Orang yang kekurangan asupan potassium tiap harinya sering mengalami diare, muntah, keringat berlebih. Maka dari itu, penuhi kebutuhan potassium Anda setiap harinya agar tubuh tetap sehat dan Anda pun tak segan untuk menjalankan berbagai aktivitas.
Kasus kekurangan kalium
Sebuah kasus kekurangan kalium jarang terjadi, terutama di negara maju seperti Inggris. Kebanyakan kasus terjadi dimana kondisi seseorang yang sedang sakit muntah, diare atau ketidakseimbangan kondisi tubuh atau dalam kondisi badan yang kurang fit/tidak sehat menyebabkan hilangnya kalium yang terdapat dalam tubuh.
Gejala kekurangan kalium meliputi kelelahan, sembelit dan kelemahan otot. Gangguan fungsi ginjal dan penyakit jantung dapat terjadi dalam beberapa kasus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar